DEAR SOMEONE

8 10 2011

Aku telah jatuh  cinta kepadamu disaat hari ketika kau lewat didepan ku dengan baju dan sepatu kuningmu, penasaran ku ingin tahu siapa namamu, tapi sial dosenku telah masuk kelas dan tepaksa aku tunda untuk menanyakan namamu, semoga kita ketemu ketika istirahat ataupun nanti pas kita pulang kuliah.

Dengan sabar ku menunggu saat jam selesai mata kuliahku, aku tidak konsentrasi karena masih mengingat betapa sederhanya kau telah membuatku jatuh cinta padamu, suara dosen bagaikan suara langkah kakimu, hiruk pikuk kelas tidak kudengarkan karna ku masih penasaran siapa gerangan dirimu, ehmmmm ku hela napasku mencoba untuk mendengarkan penjelasan tapi tetap saja nihil.

Tersadarku dari lamunanku karena dosen telah mengakhiri pelajarannya, ku bergegas keluar ruangan dan  menuju pojok kelas, karena ku sempat melihatmu ketika kau masuk kelas tersebut , setengah berlari  aku menuju kelasmu dan ternyata kelasmu sudah kosong, tak ada dirimu. Huuuu yasudahlah mungkin kita tidak jodoh.

Tanpa gairah aku menghampiri teman-temanku, dan menuju kemesjid untuk solat jumat. Tidak bersemangat untuk menjalani jam-jam pelajaran berikutnya  karna masih ada rasa penasaran dihati untuk sekedar tahu namamu.

Hari itu entah mengapa berjalan lambat, lambat sekali terlintas berpikir untuk absen tapi akan sia-sia karna dengan absen pun tidak aka tahu siapa gerangan dirimu, ya sudahlah aku ikuti saja jam mata kuliahku.

Kupasang earphone dan kudengarkan lagu dari handphone ku Friday I’m in love mengalun  dengan indah, kuresapi lagu itu, tersenyum dan berpikir mengapa hari jumat aku bias jatuh cinta. Aku ulangi lagu tersebut, mungkin sedikit melankolis tapi someone who falling in love is free.

Akhirnya berakhirlah mata kuliah hari jumat,  seperti hal yang biasa dilakukan mahasiswa setelah pulang kuliah nongkrong dulu didepan kampus dengan teman-teman sambil bersenda gurau, siapa tahu kau lewat didepan aku dan aku bias tau siapa dirimu.

Kutungu dan kutunggu sampai matahari terbenam ternyata kau tidak melintas didepanku, satu persatu teman-temanku pulang dan tinggallah aku sendiri sampai azan magrib berkumandang menandakan aku harus pulang, sambil berjalan aku berdoa semoga minggu depan aku bertemu lagi dengan mu dan tahu siapa dirimu.

Satu minggu itu bukan waktu yang lama kok, senin, selasa, rabu, kamis, dan jumat hari yang kutunggu semoga jumat ini aku bisa bertemu lagi dengannya, sengaja aku telatkan untuk masuk kekelas agar aku bisa melihatmu memastikan kau datang jumat ini, 15 menit kunanti dan dosen pun telah memulai pelajaran, uhhh ternyata aku sia-sia, dan kuputuskan untuk masuk kelas.

Dikelas pun aku merasa antah, masih saja memikirkanmu lebih baik ku absen hari ini jika tahu keadaannya seperti ini. Tidak besemangat memperhatikan dosen dan mengerjakan soal latihan yang dikasih, beginilah jika orang terkena sindrom jatuh cinta, apapun yang dilakukan tidak akan bersemangat. Rutinitas sehari yang sudah bosan menjadi lebih bosan.

Dan akhirnya pelajaran telah selesai seperti biasa pergi kemasjid dan solat jumat, berharap bisa melihatmu dan ternyata benar ketika keluar kelas aku melihatmu, dengan gaya khasmu yang simple dan sepatu kuning. Ingin kukejar tapi jaraknya jauh dan kaupun terlihat tergesa-gesa kubatalkan saja niatku yang pasti kau dating dijumat ini, dan ku yakin kita psti bertemu lagi.

Kulalui hari jumat ini seperti biasa tapi aku tidak biasa karena telah melihatmu membuatku lebih bersemangat, aku juga heran kenapa bisa seperti ini, walaupun hanya sekilas melihatmu tapi itu membuatku lebih bergairah.

Akhirnya selesai sudah mata kuliahku, dan sama halnya jumat kemaren nongkrong dengan teman-teman didepan kampus. Aku selalu memperhatikan setiap mahasiswi yang lewat berharap itu kau, selalu berharap dan berharap karena ku yakin jumat ini aku akan tau siapa dirimu, dan ternyata benar aku melihatmu ingin ku panggil tapi aku tidak tahu namamu dan keadaan didepan kampus sedang ramai. Ku dekatkan diriku ketika kau melintas “ sssttt ssstt ssssttt “ aku memanggilmu dan kau pun melihat kearah ku tanpa basa basi aku tanya namamu, dan kau pun memberitahu siapa namamu. Rosa itu nama yang kau berikan padaku, dan kaupun kembali berjalan meninggalkan aku tapi aku sudah puas untuk hari itu karena aku sudah tahu namamu.

Satu minggupun telah terlewati, tapi apakah kau tau apa yang kukerjakan selama itu ? pasti kau tidak tahu kalo aku mencari-cari dirimu didunia lain, dunia maya. Hanya untuk mencari tahu apakah dirimu sudah mempunyai seorang kekasih. Aku mencarimu di studensite hanya bermodalkan nama yang kau beri dan kelas yang kau beri dan akhirnya dari sana aku mengetahui facebook-mu. Tapi tidak sampai sana saja perjuangan ku untuk mengetahui tentang dirimu karena kau menutupi informasi tentang dirimu di jejaring social, dan aku pun meminta menjadi temanmu, aku menunggu dan terus menunggu sampai kau terima aku sebagai temanmu di dunia maya, dan akhirnya kau pun menerimanya. Tapi tunggu dulu tidak semudah itu, aku sampai meminjam akun seseorang untuk melihat sampai kedalam jejaring sosial mu. Akupun puas kau belum punya kekasih.

Setelah kau terima aku sebagai teman mu, aku mulai mengirim message lewat facebook, hamper setiap hari kita ber message ria, benar kan ?, aku meminta no hp mu tapi kau tidak memberi dan aku pun bertanya-tanya. Dari sana aku mulai mencari twitter mu aku mulai dari wall kau dengan seorang temanmu dan ternyata benar aku mendapatkannya

Hampir putus asa diriku untuk mengenal mu lebih jauh, karena dari twitter mu lah aku mengetahui bahwa kau telah jatuh hati dengan seseorang. Tapi aku tidak mau menyerah begitu saja. Intesitas ber message pun aku tingkatkan tapi tetap saja kau menutup hatimu untukku.

Sampai hari jumat tanggal 8 april aku memberanikan diri untuk menegur mu, tapi tetap saja nyaliku sekecil semut karena kau pasti juga pernah merasakan bagaimana ketika kau sedang berhadapan dengan orang yang kau suka. Kukumpulkan nyaliku untuk bertemu denganmu dan ketika bertemu aku berpura-pura pergi ke toilet, sungguh ciut diriku ku akui.

 

Sampai akhirnya ketika istirahat, tanpa sengaja kita keluar kelas bersama dan aku melihatmu  melintas begitu jauh didepan ku, dan akupun ingin mendekat dengan mu, dan ternyata aku masih belum punya nyali padahal hanya untuk meminta no hp mu secara langsung mungkin kau akan memberinya langsung dan kau pun berlalu begitu saja.

Aku nongkrong didepan gerbang dengan teman-temanku, dan ternyata kau berada disebelah hanya berjarak beberapa meter dari tempatku, dan teman-temankupun mulai meledek aku, dan aku pun berjanji akan menanyakan no hpmu. Aku bertingkah seperti orang bodoh monda mandir aku tahu kau pun memperhatikan aku, geli sendiri jika aku mengingatnya. Sudah lah aku tunggu saja dirimu sampai keluar gerbang setelah kau keluar gerbang aku memanggil namamu kau pun berhenti tapi sayangnya kau mengajak teman lelakimu dan aku merasa tidak enak karna aku tidak tahu apakah dia lelaki yang kau suka atau tidak, dengan bodohnya aku biarkan kau berlalu tanpa terpikir untuk meminta no hp mu.

Aku pun berjalan dengan teman-temanku kekosan, uring-uringan diriku memikarkan hal yang baru saja terjadi. Masih terpikir olehku ketika itu untung tema-temanku member semangat kepadaku. Sehingga aku tidak menyerah.

Sampai sore hari sesudah kuliah aku memberanikan diri memanggilmu dank au pun sepertinya sengaja tergesa-gesa, dan ketika aku meminta sedikit waktu kau bilang “ udah dijemput ni, gak bisa lama-lama” langsung saja aku tanyakan “ dijemput cowo lu y ? “ dan kau pun menjawab “ iya “, yasudahlah yang penting aku sudah tau kau sudah punya kekasih tapi aku masih berpikir karna status hubungan mu single di jejaring sosial mu, dengan kau memberi tahu kau sudah punya kekasih aku sudah tidak berharap lagi padamu.

Aku pun pulang dari kampus dan tanpa sengaja melihatmu masih nongkrong dengan teman-temanmu dan dari sana aku mulai kecewa dengan mu ternyata kau telah membohongiku, sakit karna kau telah membohongiku. Ku tancap gas motorku dengan sangat cepat untuk menghilangkan rasa sakit yang tiba-tiba datang.


Aksi

Information

Tinggalkan komentar